Monday, September 2, 2013

Teori Menulis Efektif Temuan Pemula (hohoho... :D)*

Meski ini (Siapa Dina Y. Sulaeman?? (1)) tulisan sederhana yang sekedar curhatan (bukan tulisan ilmiah), --saya heran- ternyata mampu menyedot perhatian lebih dari 1100 pembaca dan beberapa komentar, lain dengan tulisan-tulisan di blog saya lainnya yang umumnya baru hanya dikunjungi oleh kurang dari 20 pembaca. Karena tulisan yang dimuat kurang dari tiga bulan yang lalu ini kontan visitor blog saya meningkat tajam hampir 100 persen, dari hanya 3000an sejak tahun 2011, kini jadi 5600an hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan. Disusul oleh lanjutan tulisan ini (Siapa Dina Y. Sulaeman?? (2))  yang memeroleh lebih dari 500an pembaca. Bagi saya yang masih pemula di dunia kepenulisan, ini capaian yg luar biasa. Padahal saya takpernah share tulisan ini di facebook yang memungkinkan dapat dibaca oleh banyak teman-teman saya.

Respon pembaca terhadap tulisan ini umumnya baik. Ada di antaranya yang mendapat pencerahan dan bersyukur karena menemukan tulisan ini, ada juga yang memberi apresiasi karena kejujuran dan ketidak-buru-buruan saya dalam menilai seseorang. Walau saya sadar pada beberapa bagian masih ada yang kurang enak dibaca karena diksi yang taktepat.

Awalnya saya sempat kuatir Dina jadi unfriend atau block saya di FB, sampai sekarang pun masih kuatir sebetulnya, kuatir kalau takbisa pantau aktivitasnya lagi. Sebab kecil kemungkinan beliau yang pemerhati media (jurnalis) tak menemukan tulisan yang muncul di temuan teratas di search engine ini :| ), tapi tak apalah, ini era demokrasi yang siapapun bebas berpendapat. Dina pun menulis pendapatnya dengan bebas (seenaknya), maka tak apa saya utarakan opini saya.

Dari capaian yang bagi saya luar biasa ini (seratus persen dalam kurang dari tiga bulan), saya menemukan bahwa ternyata popularitas sebuah tulisan ditentukan oleh: Pertama, judul apa yang kira-kira banyak dicari orang di search engine. Ini penting, mengingat sebuah tulisan yang 'visioner' bertujuan memengaruhi orang. Semakin banyak orang yang terpengaruh dengan tulisan tersebut, maka semakin baik. Cover buku yang baik akan menarik pelanggan. Judul tulisan yang baik pun sama. 

Biasanya, ketika suatu isu sedang jadi trending topic --misal terkait tokoh Syiah satu ini yg saya tulis saat media merilis nama tokoh-tokoh syi'ah Indonesia, yang banyak dicari dan diketik orang di sebuah search engine adalah kata "siapa" dilanjut dengan nama orang yg dicari informasi tentangnya (ini untuk subjek manusia, kalau subjeknya benda bisa menggunakan "apa itu (bla-bla-bla...)" dan komponen 5W-1H lainnya yang merupakan representasi tuntutan kepenasaranan seseorang).

Kalau boleh jujur, sebetulnya judul yang termasuk tampilan teratas di gugel ketika dicari ini (coba ketik: "siapa Dina Y. Sulaeman" atau "Dina Y. Sulaeman" atau yang terkait di gugel) saya buat tanpa sengaja. Ini memang benar-benar tulisan yang berusaha mencari tahu siapa itu Dina Y. Sulaeman, bukan sebaliknya --menjawab pertanyaan siapa beliau itu. Kedua, tulisan tersebut membahas topik yang sedang hangat. Ketiga, gaya menulis. Keempat, baru gagasan.

Jadi, semoga menulis menjadi passion semua muslim (baca: QS al-Qalam dan tafsirnya), sebab semakin sini semakin teknologi informasi menjadi gaya hidup orang semakin rajin membaca. Bisa kita bayangkan betapa sebuah tulisan yang inspiratif pahalanya akan berlipat-lipat sampai kita mati, multi level pahala. Yok, terus berlatih! Wallaahu a'lam_

"Aku, sebutir biji baru matang yang berusaha menggeliat mengeluarkan tunasnya di tengah-tengah hiruk pikuk penguasaan wacana oleh 'Barat' yang hegemonik. Meski begitu kecil, harapanku begitu besar."

*saya tahu judul ini tak cocok :D 

biarkan terbang

Rabbiy, izinkanlah energi positifMu senantiasa mengalir bersama tiap-tiap sel darah merah dalam tubuhku, melewati setiap milinya sehingga energi itu akan senantiasa mengiringi setiap hela nafas serta serat-serat otot kakiku untuk berlari kencang kemudian terbang mencari cintaMu,,,,