Saturday, October 20, 2012

Ayat-Ayat di atmosfer saung Bale Padjadjaran 2


16102012
Ayat-Ayat di atmosfer saung Bale Padjadjaran 2

Indahnya langit biru
Berarak gumpalan awan bak kapas putih nan lembut
Mengiringinya…
Keduanya tertangkap terik mentari siang ini…

Bumi yang menghampar tempat kita berpijak menatapnya
Penuh, sungguh, tak pernah lepas

Semilir angin sesekali
Dalam atmosfer  siang hari yang hangat
Menambah nikmat
si penikmat
Yang sedang duduk bersandar
Pada bilik kulit bambu yang semakin a lot mengeras
Namun rapuh jalinan seratnya
Sebab dimakan usia…

Pun
Mereka
dari bawah rajutan jerami memayungi
yang ditopang bambu tua
sedang menyaksikan Ayat-AyatNYa…

sebuah kolaborasi menakjubkan
tentang kebesaranNya

yang menambah pilinan serat spirit semakin tebal
menyulam
membungkus hati
agar aman dari dingin angin neraka
yang menggerahkan…

ja’alanaallaahu khaalishan liwajhihi
Allaahumma j’alnaa faaqihan fii d-diin
Allaahumma j’al ayyaamanaa mubaarakatan

Muslim harus Menulis


06102012
Seperti A. Hassan, M. Natsir, dan kawan-kawan yang menjawab tantangan yang dilancarkan para penantang Islam dengan cara yang mantap, argumentatif, namun jitu melalui tulisan-tulisan mereka dalam “Pembela Islam”, didukung oleh kekuatan iman yang tinggi, intelektualitas yang mumpuni, juga responsifnya mereka terhadap isu-isu problematika Islam sedunia.
Dengan gagasan-gagasan yang mereka wacanakan, manusia muslim Indonesia sedikit-demi sedikit mulai tercerahkan dan menjadikan diin Islam sebagai poros utama kekuatan mereka dalam menentang penjajahan.
Maka tidakkah kita mengambil peran serupa, kini, untuk menancapkan gagasan Islam di bumi ini juga pada jiwa seluruh ummat manusia, di tengah penguasaan wacana mereka yang semakin memojokkan Islam saat ini?
Mulailah MENULIS sejak kini bahkan sejak dini, karena berkat menulis kita bisa merasakan nikmatnya bernaung di bawah payung Islam hingga kini –sebuah diin yang memuaskan fitrah manusia dengan kesempurnaannya- melalui membaca.
Menulislah, walau sekedar menulis pesan singkat berisi promosi nilai-nilai Islam yang kemudian disebar kepada khalayak.
Menulislah, untuk memosisikan manusia pada posisi yang semestinya.

what should we do?


05102012
Kini sudah banyak Islamic Studies yang didirikan di barat untk membendung arus pergerakan muslim yang cukup signifikan. Untuk proyek besar orientalisme ini, tak tanggung-tanggung sangat banyak mahasiswa potensial dari seluruh penjuru negeri yang diserap untuk belajar di sana melalui beasiswa (meliputi tunjangan pendidikan dan hidup) yang begitu menggiurkan..
Untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, mereka menyediakan kepustakaan yang begitu lengkap meliputi berbagai dinamika peradaban manusia sejak awal hingga kini, mulai dari literatur-literatur sejarah yang komprehensif, kebahasaan dunia, perkembangan Iptek, sosial, filsafat, dan lain-lain.
Selain itu mereka juga memberlakukan kurikulum ilmiah yang begitu ketat. Misalnya saja setiap mahasiswa wajib mengambil kursus untuk berbagai bahasa asing, seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Roman, bahasa Persi, hingga mampu berbicara dan menulis karya ilmiah dengan  bahasa-bahasa tersebut. Itu mengenai kebahasaan. Selain itu untuk menunjang kualitas para mahasiswa di sana diwajibkan membaca terjemahan al-Quran berulang-ulang plus berbagai kitab tafsirnya, menghafalnya, berikut menghafal banyak hadits dari kitab-kitab hadits terkemuka, juga membaca berbagai literatur tentang perkembangan pemikiran Islam, dan lain-lain.
Setelah lulus, mereka kembali ke tanah air dengan membawa amunisi yang lengkap, mengobrak abrik ajarn Islam yang sesungguhnya dengan wacana-wacana baru yang lebih canggih dan berdayatipu luar biasa.
Dan muslim jangan mau kalah!!!

Mu Yang Maha pada Mentari Pagi


03102012
teman, batapa nikmatnya materi udara bisa keluar-masuk menelusuri tiap rongga alat pernafasan kita setiap saat, apalagi jika menikmatinya pada pagi hari dari bawah pohon yang rindang… hmmm… subhaanallah… segarnyaa…
lalu ingatkah teman, setiap pagi kita terbangun, membuka mata, menghentakkan tulang-belulang, saraf-saraf, serta otot-otot tubuh kita yang berjam-jam sebelumnya mati…
kemudian… ingatkah, setiap pagi kita mengawali hari menyusuri jalanan bermil-mil, berakselerasi. Raga kita melaju menantang angin… nikmatnya angina ketika menerpa pori-pori wajah kita, apalagi jika terlalu pagi, maka udara terbersihlah yang akan paru-paru kita terima… rasakan sensasinya… sambil menghirup udara segar itu perlahan… dalam… dan sedikit pejamkan mata sambil berucap
“subhaanallaah, betapa Allah masih memberiku kesempatan untuk melalui hari ini… alhamdulillaah… izinkanku agar hari ini Engkau senantiasa mengiringi setiap hela nafas ini, agar segala aktivitasku senantiasa dalam ridlaMu… aamiin.” Betapa sempurna cinta Allah kepada kita… ^^”
Setelah berjuta nikmat itu, masihkah kita berhasrat untuk mengecewakanNya??????

Jam'iyyah Islaamiyyah


01102012
Sobat, Jam’iyyah Islaamiyyah adalah atemapt di mana kita bisa mengadu, mengadukan persoalan ummat, juga persoalan syiar Islam kita di lingkungan tempat kita berada kemudian saling mengakomodasi untuk menghasilkan suatu solusi strategis. Pada haqiqatnya jam’iyyah kita mula-mula dibangun atas dasar itu.
Jam’iyyah Islaamiyyah, para jundinya adalah insane-insan dengan syakhshiyyah Islaamiyyah yang mapan mengkristal, karena itu mereka bernaung di bawahnya dengan misi yang sama, yakni: “merealisasikan kehendak Allah, Khaaliqu kulli syay`in”. merekalah sales promotion of Islam yang mempromosikan nilai-nilai Islam melalui geraknya hati dan raga mereka, kemudian memiliki kepedulian akan nilai-nilai Islam yang tidak tegak di atas bumi, juga akan nilai-nilai Islam yang tidak tegak dalam diri orang-orang yang berpijak di atasnya.
Sobat, tiada jalan lain bagi kita selain mengambil peran itu, sebab tempat kembali kita hanya dua pilihan, jika tidak surga maka neraka. Tidak ada manzilah bayna l-manzilatayn. Lagipula api dunia mampu melepuhkan kulit kita dengan cara yang teramat menyakitkan. Sementara surga hanya diperoleh dengan bayaran yang bukan murah, dengan amalan yang hanya sepele tak mengandung faidah.

biarkan terbang

Rabbiy, izinkanlah energi positifMu senantiasa mengalir bersama tiap-tiap sel darah merah dalam tubuhku, melewati setiap milinya sehingga energi itu akan senantiasa mengiringi setiap hela nafas serta serat-serat otot kakiku untuk berlari kencang kemudian terbang mencari cintaMu,,,,