05102012
Kini sudah banyak Islamic Studies yang didirikan di barat
untk membendung arus pergerakan muslim yang cukup signifikan. Untuk proyek
besar orientalisme ini, tak tanggung-tanggung sangat banyak mahasiswa potensial
dari seluruh penjuru negeri yang diserap untuk belajar di sana melalui beasiswa (meliputi tunjangan
pendidikan dan hidup) yang begitu menggiurkan..
Untuk menghasilkan
lulusan-lulusan yang berkualitas, mereka menyediakan kepustakaan yang begitu
lengkap meliputi berbagai dinamika peradaban manusia sejak awal hingga kini,
mulai dari literatur-literatur sejarah yang komprehensif, kebahasaan dunia,
perkembangan Iptek, sosial, filsafat, dan lain-lain.
Selain itu mereka juga
memberlakukan kurikulum ilmiah yang begitu ketat. Misalnya saja setiap
mahasiswa wajib mengambil kursus untuk berbagai bahasa asing, seperti bahasa
Arab, bahasa Inggris, bahasa Roman, bahasa Persi, hingga mampu berbicara dan
menulis karya ilmiah dengan
bahasa-bahasa tersebut. Itu mengenai kebahasaan. Selain itu untuk
menunjang kualitas para mahasiswa di sana
diwajibkan membaca terjemahan al-Quran berulang-ulang plus berbagai kitab
tafsirnya, menghafalnya, berikut menghafal banyak hadits dari kitab-kitab
hadits terkemuka, juga membaca berbagai literatur tentang perkembangan
pemikiran Islam, dan lain-lain.
Setelah lulus, mereka
kembali ke tanah air dengan membawa amunisi yang lengkap, mengobrak abrik ajarn
Islam yang sesungguhnya dengan wacana-wacana baru yang lebih canggih dan
berdayatipu luar biasa.
Dan muslim jangan mau
kalah!!!