Saturday, April 27, 2013

Against Feminism, Against Masculinity means Against Egoism


bagaimana menghilangkan perasaan ketertindasan dari kaum perempuan oleh rezim yang bernama laki-laki???? (Oops!!)

sikap kaum laki-laki yang merasa diri "lebih" dari pada perempuan memang menjadi awalmula penyebab dari berjamurnya gerakan feminisme di dunia, terlebih saat mendapat legitimasi dari teks suci (baca: Bibel). Jika begitu, yang mesti dilakukan kaum laki-laki adalah menghilangkan egonya. ego yang menyebabkan kebanggaan diri atas kelebihan beberapa potensi kodrati yang dimilikinya, bahwa ia bukanlah alat untuk menghendaki kemunculan superioritasnya serta menganggap kaum perempuan inferior, namun menjadikannya sebagai anugerah untuk melengkapi yang tidak lengkap pada perempuan dalam kaitannya dengan kelanjutan hidup di dunia.

Pergerakan-pergerakan yang mengatasnamakan pembelaan terhadap perempuan ini signifikasi penyebarannya bisa karena kesamaan nasib perempuan di berbagai tempat atas perlakuan diskriminatif oleh kaum laki-laki, atau bisa juga hanya karena mengikuti tren, karena imperialisme pada saat itu menjadi super power yang menghendaki objek jajahan melihat mereka sebagai sesuatu yang "indah menakjubkan" dan mesti diikuti. sisi baik sekaligus sisi buruknya. Ibarat mawar, harum baunya,indah susunan kelopak dan warnanya sekaligus tajam durinya.

Sunday, April 14, 2013

Ujian Nasional Ujian 'Aqidah


Dalam Ujian Nasional (UN), hal yang paling dipertaruhkan oleh seorang muslim sesungguhnya adalah 'aqidah.

mengapa??
Wali kelas, kepala sekolah, orang tua, lembaga pendidikan informal, dan anak didik pada tahapan proses pendidikan ini sama-sama kuatir menanggung malu jika ternyata ada anak didik yang tidak lulus.

Akhirnya, salah satu, beberapa, atau bahkan kelima kemponen tersebut melakukan kecurangan demi mempertahankan gengsinya. "keberanian" ini lama kelamaan menjadi hal yang lumrah, tidak tabu, biasa saja, bahkan dianggap sah.

Selanjutnya, "keberanian" ini berkembang dan diterapkan di setiap kesempatan untuk menjadi pembuka "pintu-pintu" lainnya, demi yang dipertuan agung bernama "gengsi" itu.

#UN jadi momen final yang paling  mengesankan dalam proses pendidikan anak-anak bangsa yang berbasis kompetensi korupsi

Pelajaran Hari Ini


Kasihan sekali adik saya,

hari ini kebetulan hari ahad, dia diajakin temennya ikut car free day di Dago (bayangin, anak kelas 4 SD, pake sepeda dari komp. GBA, kabupaten Bandung, sampe ke Dago, kota Bandung, weeewW nekat sekali kamuuh..!! pake motor aja udah jauh banget). Saya dan Ibu pagi tadi memang sengaja mengunjungi nenek di Ciwastra dan agak lama disana. Jadi kami tidak mengetahui kepergiannya. Katanya mendadak dia diajakin temennya dan nggak enak nolak. Mungkin dia pikir ini akan sangat menyenangkan, sebab teman sebayanya banyak yang ikut, dia pun akhirnya ikut.

Sepulang dari Ciwastra, kami pun sejanak melepas lelah, karena tumben pagi menjelang siang tadi tu panas banget, kalo kata Nin (sebutan kami ke Nenek) tadi "meni ngelekeb ngelekeb teuing ieu teh, rek hujan gede kitu nya?" (bahasa khas Sunda-Bantennya keluar). Jadi perjalanan pulang pun terasa melelahkan.

Di kursi sebelah saya duduk, di ruang tamu, koq tumben saya liat adik bungsu saya itu tergolek lemah, biasanya jam segituan kalo hari libur gini dia lagi maen, dan baru pulang ntar sore.

Tuesday, April 2, 2013

Inspiring me --the most


saat sedang futur, putus asa, dan kecewa, banyak yang menyarankan untuk bersabar, bersyukur, ikhlash, tawakkal.

"banyak-banyaklah mengingatNya...", "sabar ya...", "ikhlashkan saja...", "setelah berikhtiar dan berdoa, manusia hanya bisa bertawakkal, maka bertawakkal-lah...", “hamasah.. kamu pasti bisa!”

saya pun hanya manut-manut tanpa keadaan berubah sedikitpun. bibir saya terpaksa tersenyum --agar mereka tak merasa gagal menyemangati saya--, walau hati saya masih manyun. Bahkan karena itu kegalauan-pun semakin bertambah-tambah. Ya, kecewa, karena berharap keadaan menjadi lebih baik namun pada kenyataannya tidak.

bagi saya saat itu, ucapan-ucapan tersebut hanya basa basi atau ‘peribahasa populer’ yang siapapun bisa mengucapkannya, diiringi kepalan tangan yang begitu bertenaga untuk memberi efek dramatis. Tapi ‘bertenaga’nya tak samasekali mengalirkan energi dan memberi efek!

itu dulu, mungkin saya terlalu bebal, hatipun terlalu keras membatu untuk enggan menerima ucapan-ucapan seperti itu. terlalu sederhana? exactly yes!!!

Alhamdulillaah, Dia memiliki hamba sebaik Buya Hamka yang menyusun sebuah buku pembimbing aqidah berjudul "Pelajaran Agama Islam". Judul yang terlalu sederhana memang, untuk substansi yang terlalu tak sederhana (bagi saya). gaya tulisannya yang khas filosofis begitu ber’energi’ hingga mampu membimbing akal kepada hakikat-hakikat tentang bagaimana (dan mengapa harus) mengingatNya, sesuatu yang (jelas-jelas) tak berujud/terindera. hingga dari pemahaman dan kesadaran itu manusia akan mampu memahami konsep ikhlas, sabar, syukur (yang menjadi komponen-komponen utama dalam menjalani kehidupan sebagai ujian). Begini cara jitu Hamka rahimahullaah memberi semangat….

buat saya, buku ini yang pertama kali memberi penerangan pada lorong 'aqidah saya. buku yang ke-dua yaitu Petunjuk Jalan (Ma'aalim fith Thariiq)-nya Syed Quthb sebagai petunjuk bagi konsekuensi dari kesadaran yang pertama. kemudian Quantum Ikhlash-nya Erbe Sentanu.Buku-buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang masih sering ‘galau’.

karena bagaimanapun juga, akal manusia memerlukan cahaya yang menjadi penerang jalan menuju hakikat fungsinya. (treatment akal melalui 'membaca', menulis, berdialog)


#أولو الالباب و صفاتهم


biarkan terbang

Rabbiy, izinkanlah energi positifMu senantiasa mengalir bersama tiap-tiap sel darah merah dalam tubuhku, melewati setiap milinya sehingga energi itu akan senantiasa mengiringi setiap hela nafas serta serat-serat otot kakiku untuk berlari kencang kemudian terbang mencari cintaMu,,,,